1. Implementasi Teori Behavioristik terhadap Evaluasi Pendidikan
Teori ini secara umum melihat sosok atau kualitas manusia dari aspek kinerja atau perilaku yang dapat dilihat secara empirik. Inti dari teori behavioris terletak pada upaya memahami perilaku secara total . dalam teori ini seseorang dianggap telah belajar jika ia dapat menunjukkan perubahan perilakunya.
Evaluasi pada teori ini didasarkan pada adanya interaksi antara stimulus dan respon yang diterima oleh siswa. Indikasi keberhasilan menurut teori ini adalah adanya perubahan tingkah laku yang nyata dalam kehidupan peserta didik. Perubahan tidak dilihat dari perspektif intelektualnya tetapi lebih pada tingkah laku dalam kehidupan sosialnya.
2. Implementasi Teori Kognitivisme terhadap Evaluasi Pendidikan
Teori kognitif adalah teori yang mangatakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan persepsi dan pemahaman, yang tidak selalu berbentuk tingkah laku yang dapat diukur dan diamati. Dalam teori ini lebih menekankan bagaimana proses atau upaya untuk mengoptimalkan kemampuan aspek rasional yang dimiliki oleh orang lain. Teori pembelajaran ini adalah sebuah teori pembelajaran yang cenderung melakukan praktek praktek yang mengarah pada kualitas intelektual peserta didik.
Evaluasi pada teori ini ditekankan pada tingkat intelektual atau rasional peserta didik yang telah dicapai. Dalam kognitivisme ini evaluasi dilakukan tidak harus menunggu materi pembelajaran selesai dengan kata lain ditengah-tengah kegiatan pembelajaran guru sudah bisa melakukan proses evaluasi. Jawaban yang dibutuhkan pun tidak terbatas pada satu jawaban pasti akan tetapi siswa dapat lebih kreatif menjabarkan pengetahuan yang dimilikinya selama ini.
3. Implementasi Teori Kontruktivisme terhadap Evaluasi Pendidikan
Pengertian belajar menurut teori ini adalah proses untuk membangun pengetahuan melalui pengalaman nyata dari lapangan. Artinya siswa akan cepat memiliki pengetahuan jika pengetahuan itu dibangun atas dasar realitas yang ada di lapangan. Teori ini membawa implikasi dalam pembelajaran yang bersifat kolektif dan kelompok.
Evaluasi pada teori konstruktivisme ini digunakan untuk menggali munculnya berfikir divergent, pemecahan ganda, dan bukan hanya satu jawaban yang benar. Selain itu evaluasi disini juga merupakan bagian utuh dari pembelajaran dengan cara memberikan tugas-tugas yang bermakna serta menerapkan apa yang dipelajari yang menekankan pada keterampilan proses.
0 komentar:
Posting Komentar